kakak

Kakak

 Naman ku Andrian, aku sekarang berumur 7 tahun dan aku tinggal di bogor Kehidupanku serasa sempurna aku berada di lingkungan keluarga yang sayang padaku,ayahku sangat perhatian ibuku pun sangat sayang oleh sebab itu kasih sayangnya bisa kurasakan dalam masakannya. Tapi itu semua berubah saat aku meranjak remaja orang tuaku bercerai hanya karena sms salah kirim yang masuk ke hp ayah,,,
Bertahun tahun aku hidup bahagia kini hancur dalam hitungan jam di ruang siding perceraian orang tuaku,,,, aku pun di suruh memilih antara ibu dan ayah yang akan mengurus ku sampai dewasa,, akupun  memilih ibu karena ibulah yang selama ini dekat denganku tapi aku bejanji suatu saat aku akan menemui ayah,,, akupun pindah ke luar kota tepatnya aku pindah ke Jakarta,,,
Dan sekarang aku mulai memulali hidup baru ku,,,

 Tak kusangka ibuku menikah lagi dengan orang lain aku tak bisa berbuat apa apa,yah aku paham kalau ibuku pasti punya alasan yang tepat dan jelas mengapa di menikah lagi,, akupun sedikit benci terhadap orang tua baruku dan kebencian ku bertambah ketika aku mengetahui kalo ayah baruku sudah mempunyai anak,,,  dia bernama Milenia dia baru berusia 9 tahun
Terbenak dalam pikiranku ,,” kalau ada dia aku pasti bakalan di keduain,,, mengingat umur milen yang masih anak anak sedangkan ku umurku saja sudah 11 tahun.

Waktu berganti waktu musim pun mulai berganti dan usia ku pun bertambah sekarang aku berumur 15 tahun dan aku duduk di bangku 1 SMA dan milen kelas 1 SMP tahun tahun telah berganti tapi entah kenapa rasa benci ini masih saja ada dalam hatiku rasa benci yang makin menjadi jadi,, sampai suatu saat aku di suruh menjemput Milen di sekolahnya,,, pertamanya aku tak mau tapi karena ibuku yang menyuruh ku , baiklah akan ku lakukan. Akhirnya akupun sampai di sekolah Milen ini pertama kalinya aku menginjak sekolah Milen,,,

,,,” eh kakak,,  ucap Milen
Aku pun diam seakan tak ingin memandangnya,
,,,”kak,ko diem aja,,? Tumben nih jemput aku,,, heheheheh
,,,” dah lah jangan banyak omong,,, ayo naik ibu dah nunggu dirumah tuh,,!!
,,,” maaf kak,,,
  Aku pun langsung pulang ke rumah,,,
Di rumah aku bagaikan anak tiri aku selalu di duakan perhatian kedua orang tuaku hanya ada pada Milen, tepat tanggal 13 februari 2013 ayah tiri ku meninggal terlihat ibu dan Milen lah yang paling sedih aku hanya biasa saja sebab aku memang tak terlalu sayang padanya.
Dengan meninggalnya ayah tiriku ibu ku selalu menangis ketika melihat foto ayah tiriku,, prestasi Milen di sekolah pun menurun,,, melihat ibuku yang menangis di kamar aku pun menghampirinya ,,
,,”bu,ibu kenapa sih nangis terus,,, kenapa sih bu dia ditangisin gitu,, ucap ku,,
,,,” Andrian kamu ga tahu yah,dia itu ayah kamu,,
,,” engga bu ayah Andri ada di kalimantan yang waktu itu ibu ceraikan,,
,,,” Andri kamu anak kurang ajar,,, itu ayah kamu ,ayah yang selama ini ngasih kita makan minum dan biaya penididikan kamu,,,
,,”tapi bu,,
,,,” dah sekarang kamu keluar dari kamar ibu,,,!!
  Mendengar ucapan ibu akupun pergi dari kamar ibu,tak lama Milen pun pulang sekolah,,,
,,,” ting tong ting tong ” bunyi bel,,
,,” iyah tunggu ,, ucapku,,
,,,” eh kakak,ibu mana kak,,?
,,,” jangan sok kenal deh kamu,,
,,,” aku nanya loh kak,,
,,,” kamu liat aja sanah di kamar,ibu nangis gara gara kamu,,,, inget gara gara kamu,, ucapku
,,” tapi kak,,
,,,” apa tapi tapi,, gara gara kamu ibu nangis , kamu tau ga selama ini kakak ga mau kamu ada di rumah ini,,,!!!
,,,” tapi kak,, Milen pun menangis,,
   
Tak lama ibu pun keluar dari kamar,,
,,,” ada apa sih,,,?
Milen pun masih menangis,,,
,,,” kenapa Milen,,?
,,,” apa bener bu,,Milen Milen penyebab ini semua,,? Penyebab ayah meninggal?
,,,” kamu kata siapa Milen,,?
,,,” tadi kata kak Andri,, gara gara aku ada ayah meninggal dan bikin ibu nangis terus,,,
,,” yaudah Milen kamu ganti baju dulu sanah,, abis itu makan,,, kamu Andri, ngapain kamu masih di rumah ini,,
,,,” ini kan rumah kita bu,,,
,,,” apa ibu ga salah denger,,,  ini bukan rumah kamu Andri,,
,,” tapi bu,,, ak aku
,,” dah sekarang kamu bukan anak ibu lagi,, lebih baik kamu sekarang pergi dari rumah ini,,!!
,,” tapi bu, aku sayang ibu.,,
,,”dah pergi kamu pergi,,!!!!!!

Aku pun pergi meninggalkan ibu,, pergi dengan luntang lantung tak tahu jalan,, kini aku sendiri sepanjang jalan aku berfikir aku merasa salah dengan semua ini,, aku tak berhenti hentinya menangis,, aku bodoh aku menyalahkan Milen yang tak tahu apa apa padahal dia adiku sendiri,, ayah dia adalah ayahku ayah yang membiayai ku sekolah dan keperluan lainnya dan ibuku aku telah membuatnya menangis dan marah pada ku,, aku bodoh semua yang kulakukan hanya perbuatan sampah. Aku pun berniat kembali kerumah berniat untuk meminta maaf , terbenak dalam pikiranku,, ”apa aku akan di maafkan? Apa aku akan diterima kembali dalam keluarga ku sendiri? Akhirnya sampailah ku di depan rumah,, aku heran dengan keadaan pintu rumah yang terbuka seperti ada kekacauan di dalam rumahku,, aku pun berlari ke dalam rumah terdengar suara rintihan minta tolong dari dalam kamar ibu,,
,,”tolong,tolong,,, sambil merintih kesakitan,
,,” ibu,,,,!! Kenapa bu,ko bisa kaya gini,,,?
,,,” maafin ibu yah,, ibu terlalu keterlaluan sama kamu tadi,, uhk uhk.,,
,,” iya bu,justru Andri yang seharusnya minta maaf,, Milen mana bu,,?
,,,” Milen di bawa perampok,,,
” apa perampok,,? Sekarang kemana perampok itu bu,,,
,,” tadi dia membawanya , mungkin masih takjauh dari sini,,
,,” ibu tunggu di sini dulu yah,, nanti Andri bakalan balik lagi sama Milen dan ambulans,,

aku pun mengejar perampok itu,,, dengan kendaraan ku,, sampailah ku di markas perampok itu,,suasana sepi sekali,, ada sedikit rasa takut dalam diriku,, tapi itu semua ku hilangkan demi ibu dan Milen,, masuklah ku ke dalam markasnya yang berkedok rumah tua yang tak terpakai.
,,,” dimana yah perampok itu,,?
Aku pun mengambil sebuah balok untuk berjaga jaga,,  akhirnya kutemukan para perampok  itu sedang berkumpul di sebuah ruangan dan kutemukan kamar yang di dalamnya terdapat Milen yang di sekap,tapi ada penjaganya perlahan aku pun mengendap ngendap dari belakang,
,,”jederrr “ ku pukulah pala si perampok yang menjaga pintu, dan masuk ke kamar,, tepat ada Milen disana,,
,,” Mil,mil,,milen ini aku mil Andri kakakmu,,
,,,”aduh dimana aku,,, kakak makasih kak dateng ke sini, ibu mana kak,,?
,,”ststst jangan berisik ibu ada di rumah kita harus pergi dari sini dan menyelamatkan ibu,, ayo cepet,,
Akupun mengendap ngendap keluar markas perampok itu,tak kusangka ada satu perampok yang membuntutiku dan menancapkan pisaunya ke punggungku,, darah mulai mengalir Milen pun menangis,, dalam hati aku berkata ” apa ini caraku mati di tangan perampok dan dilihat depan mata adiku sendiri,dan membiarkan ibu mati di rumah dan melupakan janji ku pada ayah,, tidak ini semua belum berakhir,, aku harus menepati janji ku terhadap ibu,,  entah kekuatan yang aku dapatkan tiba tiba kubanting si perampok sampai tak sadarkan diri,, dengan tertatih tatih aku berjalan dan di bantu Milen,, ”Mil,kayanya kakak dah ga kuat lagi mil,, ” engga kak,kakak harus kuat kakak itu kakak yang hebat, ” tapi Mil, ” engga tapi tapian, kakak harus kuat,,,,
,,” yaudah Mil,kakak nitip ibu yah jaga dia baik baik sayangi dia dan kalo kakak mati kuburin kakak di samping kuburan ayah yah,, kakak mau nutup mata,,
,” kak,,,,,,,,,,,,,,
  Akhirnya perampok itu mati, tapi apa aku sudah menepati janji ku untuk bertemu ayah,,,
Aku pun membuka mata,, dan ada dimana kah aku ini,,? Dengan tangan terinfus ternyata aku masih hidup,, aku pun menengok ke kiri ternyata ibu,, syukurlah ibu selamat tapi dimana Milen,,? Dia tak ada disini apa jangan jangan dia , tidak aku tidak boleh berfikir yang tidak tidak,,
Akupun memanggil dokter dan suster yang ada,,
,,”dok,, sus,,
,,,”akupun mulai cemas,,, aku tak bisa menjaga adiku sendiri kakak macam apa aku,,
Tapi itu semua hilang ketika yang datang bukan dokter atau suster tapi dia Milen,,
,,,”eh kakak udah bangun ,, tidurnya enak kak,,? Milen pun senyum,,
,,,” eheh kamu bikin kakak kaget aja,, 
Aku baru sadar mil senyum kamu itu indah senyum yang tulus dari seoarang adik,,
Minggu pun berganti minggu aku dan ibu boleh pulang dari ruamah sakit,, dan aku teringat saat aku berjanji menemui ayah kandungku,,
,,”bu,, boleh ga aku minta sesuatu bu,,?
,,,” kamu mau minta apa ,,?
,,,” dulu waktu ibu bercerai sama ayah,aku kan memilih ibu,, saat itu aku berjanji bakalan ketemua ayah suatu hari nanti dan sekaranglah waktunya bu,,,
,,” yaudah ayu kita ketemu sama ayah kamu,,
,,,” mau ketemu sama ayahnya kak Andri yah bu,,,
,,,” iya Milen ,Milen mau ikut,,?
,,,,” boleh deh bu daripada Milen di rumah sendirian,, heheheheh

Kami pun pergi ke kalimantan,, tempat diman ayah tinggal,, sampailah di desaku yang dulu,, kami pun bertanya pada ketua RT,,
,,,” pak ini saya Lussy mantan istrinya pak Tono
,,,” oh bu Lussy yah,,, kemana aja bu,,?
,,” saya pindah pak keluar kota,,
,,,,”oh,, ini maaf bu sebelumnya,sebenarnya pak Tono sudah meninggal 2 tahun lalu,,
,,,” innalilahi wainnailaihirojiun,,  ibuku pun mengis mungkin dia menyesal,,,
,,” iya bu pak Tono meninggal karena kecelakaan waktu mau nyusul ibu ke jakarta,,
,,,,” ada apa bu,,, ucapku,,
,,,” ternyata ayah meninggal nak,,
Aku tak bisa apa apa lagi hanya air mata ini yang semakin lama mengucur deras,,
,,” kalo bu Lussy mau ayo saya antarkan ke makan almarhum,,
,,” boleh pak,,,
Kami pun sampai di makam ayah,, kini hilanglah wajah itu hilanglah kata kata motifasi itu hilanglah candaan itu kini semua itu hanya ada dalam sebuah batu dan menjadi gundugan tanah,,, aku berjanji aku akan menjaga ibu,dan Milenia sampai nama ku di tulis di batu itu,,,,,.








By: Andrian Dwi Novesal

      ( @Ayam Turbo )

Comments

Bacaan ngehits

cewe galak part 1

Cerita Blogspot

Pinjam Buku Viny