Makalah Tentang Public Relation
“
PUBLIC RELATION / HUMAS “
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji hanyalah milik Allah SWT,
Tuhan yang maha Esa, karena berkat rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan
Tugas presentasi pengantar ilmu komunikasi yang berjudul “PUBLIC
RELATION/ HUMAS”. Shalawat serta Salam semoga tercurah limpahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman Jahiliah hingga zaman
Mahiriah seperti sekarang ini. Pada makalah sederhana ini kami memberikan
laporan hasil diskusi kami dari apa yang telah kami pelajari mengenai Public
Relation/Humas.
Selanjutnya saya mengucapkan terimakasih kepada
Bapak dosen yang telah membimbing kami dan mencurahkan ilmunya kepada saya,
serta semua pihak yang berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari
semua itu, saya menyadari makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik
dalam segi isi maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
saya menerima kritik dan saran dari para pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir
kata, semoga makalah yang berjudul “PUBLIC RELATION/HUMAS” ini
dapat bermanfaat dan menginspirasi terhadap para pembaca.
Ciputat, 29 November 2017
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Public relation adalah
fenomena abad ke-20 yang akar-akarnya berpangkal jauh dibalik sejarah, bahkan
usianya pun setua komunikasi manusia itu sendiri. Dalam peradaban
turun-temurun, seperti Babilonia, Yunani, dan Roma, manusia diimbau untuk
menerima kekuasaan pemerintah dan agama melalui teknik-teknik yang masih
digunakan hingga kini, seperti komunikasi antar pribadi, pidato, seni, sastra,
pergelaran acara, publisitas dan acara-acara lain. Tidak satu pun dari usaha
ini disebut public relation. Akan tetapi, tujuan mereka dan dampaknya
sama dengan kegiatan serupa pada dewasa ini, yaitu kegiatan public relation.[1]
Orang sering berbicara mengenai public relation tanpa
mengetahui secara persis maknanya. Mengingat bidang ini mempunyai banyak aspek
ada yang jelas, dan ada yang kabur, mereka mungkin hanya memahami suatu unsur
diri dari suatu kegiatan yang penuh liku.
Public relation adalah hal pokok dalam dunia modern yang rumit ini,
guna memuluskan proses komunikasi dan pemahaman. Publick relation mencakup
riset dan analisis, penyusunan kebijakan, pemrograman, komunikasi, dan umpan
balik dari masyarakat yang terkena dampaknya.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
definisi dari public relation ?
2.
Apa
saja tujuan dari public relation ?
3.
Apa
saja prinsip pokok Public relation ?
4.
Apa
saja proses pelaksanaan tugas public relation ?
5.
Apa
saja ruang lingkup public relation ?
6.
Apa saja
media dan metode public relation ?
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Untuk
mengetahui apa definisi dari public relation
2.
Untuk
mengetahui apa saja tujuan dan fungsi dari public relation
3.
Untuk
mengetahui apa saja prinsip pokok dari publick relation
4.
Untuk
mengetahui apa saja proses pelaksanaan tugas public relation
5.
Untuk
mengetahui apa saja ruang lingkup public relation
6.
Untuk
mengetahui apa itu media dan metode public relation
BAB II
PEMBAHASAN
A.
DEFINISI
PUBLIC RELATION
Untuk mengetahui definisi public relation, kita awali dari
era Ivi Lee pada tahun 1906. Ivi lee tercatat sebagai penyandang profesi public
relation pertama di Amerika Serikat dan dengan keberhasilannya mengatasi
berbagai persoalan krisis yang menimpa beberapa perusahaan di Amerika Serikat
pada waktu itu melalui kiat dan srategi of public relation tersebut,
maka namanya diangkat sebagai “Bapak Hubungan Masyarakat” abad ini.
Hubungan masyarakat disebut juga public relation (purel),
dengan ruang lingkup (scope) kegiatan yang menyangkut baik individu ke dalam
maupun individu keluar dan semua kegiatan diselenggarakan dalam rangka
pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing lembaga atau organisasi.[2]
Berbagai pengertian public relation antara lain :
a.
Bertrand
R.Canfield dalam bukunya Public Relation Principles and Problema, mengemukakan
humas berfungsi :
1). Mengabdi kepentingan public
2). Memelihara komunikasi yang baik
3). Menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik
b.
Edward
L.Bernays (Public Relation University of Oklohama Press), humas mempunyai tiga
pengertian :
1). Member penerangan kepada masyarakat.
2). Pembujukan langsung terhadap masyarakat guna mengubah sikap dan
tindakan.
3). Usaha-usaha mengintegrasikan sikap dan tindakan dari
permasalahan dengan masyarakat dan dari masyarakat terhadap permasalahannya.
Public Relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara
sesuatu unit dan publicnya yang menentukan hidup unit itu (Crystalizing Public
Opinion).
B.
TUJUAN
HUMAS
Mengembangkan hubungan yang harmonis dengan pihak lain yakni public
(umum, masyarakat). Tujuan humas adalah untuk menciptakan, membina dan
memlihara sikap budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu
pihak dan dengan public di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan
timbal balik.[3]
C.
PRINSIP
POKOK HUMAS
a.
Bahwa
“Humas bertolak dari dalam Organisasi” berhasil tidaknya hubungan suatu
organisasi dengan masyarakat sangat dipengaruhi oleh “SIKON” di dalam (intern)
organisasi yang bersangkutan.
b.
Bahwa
“tindakan perorangan membawa nama keseluruhan”. Tindakan-tindakan humas
sebenarnya bukan saja dilakukan oleh unit kerja Humas sendiri, tetapi juga oleh
seluruh jajaran organisasi.
c.
Bahwa
nama baik organisasi tidaklah tergantung kepada apa yang dikerjakan. Seseorang
atau public menghargai sesuatu organisasi apabila organisasi itu benar-benar
disukai public.
d.
Prinsip
banyak bekerja dan bicara. Untuk dapat dikenal, harus ada usaha untuk memperkenalkan
kepada pihak lain.
D.
PROSES
PELAKSANAAN TUGAS HUMAS
a.
Menyelidiki
dan mendengar (fact finding)
Taraf research-listening atau fact finding; meliputi penelitian
pendapat, sikap dan reaksi orang-orang/public. Di sini dapat diketahui masalah
apa yang sedang dihadapi.
b.
Mengambil
ketentuan dan merencanakan (planning) setelah pendapat, sikap dan reaksi public
dianalisa, lalu diintegrasikan atau diserahkan dengan kebijaksanaan dan
kegiatan organisasi. Pada taraf ini bias ditemukan “pilihan yang diambil”.
c.
Melaksanakan
komunikasi (coomunicating)
Rencana-rencana diatas harus dikomunikasikan dengan semua pihak
yang bersangkutan dengan metode yang sesuai. Dalam tahap ini kita “menerangkan
(menjelaskan) tindakan yang diambil dan apa alasan jatuhnya pilihan tersebut”.
d.
Penilaian
(evaluation)
Dinilai segi-segi berhasil dan tidaknya, apa sebab-sebabnya, apa
yang sudah dicapai, apa resep kemanjurannya dan apa factor penghambatannya.
Bagaimana hasil pelaksanaan tugas dan apa sebab-sebabnya “ itulah pertanyaan
yang timbul dalam tahap ini”.
E.
RUANG
LINGKUP HUMAS
Hubungan masyarakat (Humas) meliputi antara lain :
a.
Pengumpulan
dan pengolahan data
b.
Penerangan
c.
Publikasi
Pengumpulan dan pengolahan data mempunyai tugas mengumpulkan dan
mengolah data untuk keperluan informasi bagi masyarakat dan lembaga serta
informasi umpan balik dari masyarakat.
Penerangan mempunyai tugas mempersiapkan pemberian penerangan
kepada masyarakat tentang kebijakan dan pelaksanaan kegiatan lembaga melalui
media massa. Publikasi mempunyai tugas mengurus publikasi tentang kebijakan dan
pelaksanaan kegiatan lembaga.
F.
STRATEGI
OPERASIONAL HUMAS
Humas berfungsi untuk menimbulkan iklim yang dapat mengembangkan
tanggung jawab dan partisipasi seluruh sasaran humas untuk ikut serta
mewujudkan tujuan.
Strategi operasional yang digunakan oleh humas adalah sebagi
berikut :
a.
Pendekatan
kemasyarakatan
Pelaksanaan program humas dilakukan dengan pendekatan
kemasyarakatan, melalui mekanisme sosiol-kultural. Ini berarti bahwa opini
public (pendapat umum) yang tersurat dalam berbagai media massa merupakan
pencerminan dari pendapat dan kehendak masyarakat.
b.
Pendekatan
koordinatif dan integrative
Pendekatan ini dilakukan dengan kordinasi dan integrasi di dalam
Badan Koordinasi Kehumasan (BAKOHUMAS) untuk mempercepat tercapainya program
humas.
c.
Pendekatan
edukatif dan persuasive
Pendekatan edukatif dan persuasiv ini mempunyai peranan penting
untuk mencapai perubahan sikap mental yang negatif dari pasar sasaran humas,
terutama dari media massa, agar lebih berperan serta secara positif dalam ikut
mewujudkan tujuan pembangunan.
d.
Penyelenggaraan
system penerangan terpadu
Penerangan terpadu dan berkesinambungan dimaksudkan untuk
meningkatkan gerak langkah operasional antara humas dan petugas yang berkenaan
dengan kehumasan, sehingga terarah ke tercapainya tujuan kehumasan.
G.
MEDIA
DAN METODE HUMAS
Media memegang peranan penting dalam mensukseskan upaya humas,
lebih-lebih bila dilihat populasi jangkauan humas sangat luas dan banyak
jumlahnya. Setiap media memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing,
namun dengan digunakan secara terpadu akan saling melengkapi.[4]
Oleh karena itu media yang digunakan humas selama ini adalah sebagai berikut :
1)
Media
tradisional dengan metode tatap muka.
Komunikasi tatap muka diselenggarakan dalam berbagai bentuk media
tradisional, misalnya pameran, ceramah, diskusi, kunjungan bersama-sama pers
dan lain-lain.
2)
Media
massa dengan metode tidak langsung. Media massa yang digunakan humas berupa :
a). Media elektronik: RRI, TVRI, film, video, slide.
b). Media cetak: Harian, mingguan, bulanan, triwulan, leaflet,
poster, spanduk, stiker dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Public relation /
humas adalah profesi yang mengurusi hubungan antara sesuatu unit dan publicnya
yang menentukan hidup unit itu (Crystalizing Public Opinion). Yang memiliki
tujuan untuk menciptakan, membina dan memlihara sikap budi yang menyenangkan
bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan public di lain pihak
dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik.
DAFTAR PUSTAKA
Nurjaman, Kadar dan Khaerul Umam. 2012. Komunikasi & Public Relation.
Bandung: Pustaka Setia.
H.A.W Widjaja. 2008. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta:
Bumi Aksara.
Comments
Post a Comment